Kamis, 18 Oktober 2012

Bukan Meramal, Tapi Media Konsultasi

Komunitas Tarot Padang

Oleh Heri Faisal

Pernahkah kamu bermain kartu tarot? Atau pernahkah kamu diramal menggunakan kartu tarot? Ya, mungkin ada yang percaya, ada pula yang menduga-duga sihir di belakangnya, sehingga tarot dengan gampang meramal masa lalu, masa sekarang, dan masa depan kita. Penasaran?

Guntur (tengah) unjuk aksi ramal melalui kartu tarot (f/ sy ridwan)

Sebenarnya, kata Guntur Permana, salah satu perintis Komunitas Tarot di Padang, tarot bukanlah permainan ramal meramal yang menggunakan kekuatan dimensi lain. “Ini permainan mengeksplorasi pikiran bawah sadar yang berhubungan dengan masa lalu dan masa sekarang, sehingga bisa meramalkan masa depan,” katanya kepada Padang Ekspres kemarin (6/4).

Dia menyebut permainan tarot lebih pada upaya konsultasi masalah yang dihadapi seseorang untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapinya. Jadi, bukan permainan ramal yang menggunakan kekuatan gaib.


Sebagai media konsultasi tarot, adalah penggabungan dari berbagai disiplin ilmu, numerology, horoskop, psikologi, dan seni. Pada dasarnya, kata Guntur, setiap orang memiliki aura dan memori masa lalu, masa sekarang, dan impian di masa mendatang.

Tarot adalah permainan yang memperjelas aura tersebut, untuk memberi keyakinan kepada klien akan tidakan terbaik apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai kebaikan di masa depan.

“Jadi intinya, tarot itu adalah media konsultasi. Misalnya, banyak orang yang mengalami masalah pribadi sehingga sulit maju. Dan tidak mau berbagi masalah dengan orang lain.

Nah, permainan tarot bisa masuk di sana, membantu mengatasi masalahnya,” kata mahasiswa Manajemen UNP tersebut. Dia mengatakan, perkembangan tarot saat ini sudah demikian pesat. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung memiliki komunitas tarot yang besar. Bahkan permainan tersebut juga dipakai para psikolog untuk memudahkan kerjanya.

Untuk di Padang, Handoko Herwanto mengatakan, penggemar tarot belum banyak. Komunitas Tarot Padang ini misalnya. Sejak didirikan awal Januari lalu, baru beranggota lima orang. “Kami ingin kenalkan permainan ini lebih luas. Sebab, bisa membantu mengkonsultasikan masalah yang dihadapi seseorang,” katanya.

Dia menyebut permainan tarot itu gampang-gampang susah. Mereka yang memiliki bakat, lebih mudah menangkap permainan tersebut. Tetapi bagi pemula, jelas butuh waktu lama. Bisa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. “Tetapi yang jelas ini permainan yang bisa dipelajari,” katanya.

Dia sendiri mengaku belajar tarot secara otodidak. Latihan yang dilakukan terus menerus setiap hari membuat dia bisa membaca aura klien yang diramalnya. “Selain itu, juga bakat sejak lahir. Karena setiap anak sebenarnya punya bakat itu, tinggal bagaimana kehidupan memoles mereka selanjutnya,” kata Handoko.

Untuk bergabung dengan Komunitas Tarot Padang, Guntur mengatakan, mereka terbuka menerima siapa pun. Asalkan, memiliki ketertarikan terhadap permainan tarot. Hubungi lewat FB Komunitas Tarot Padang.

Diterbitkan di harian Padang Ekspres, Sabtu 7 April 2012

Tidak ada komentar: