Kawasaki Ninja Club (KNC) Padang
Oleh Heri Faisal
Selain itu mereka berkendara tanpa menggunakan perangkat keamanan berkendara dan mengganggu pengguna jalan raya lainnya. Kontan saja, aksi beberapa kelompok tak bertanggung jawab itu menyulut stigma buruk masyarakat terhadap klub motor.
“Aksi mereka jelas merugikan penikmat motor lainnya. Anggapan masyarakat terhadap klub motor sebagai pembuat onar makin jelas,” kata Ketua Kawasaki Ninja Club (KNC) Padang, Ari kepada Padang Ekspres, kemarin.
Menurutnya klub motor, wadah bagi penikmat motor yang mestinya berbuat hal-hal positif. “Bukan dimanfaatkan untuk kegiatan yang meresahkan masyarakat,” katanya. Dia menyebut klub motor berawal dari hobi mesti memberikan edukasi dan bersahabat pula dengan masyarakat.
“Makanya kami di KNC tegas menolak aktivitas yang dekat dengan anarkisme,” katanya.
Dia menyebut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), organisasi mereka tegas membuat aturan dengan tujuan mengantisipasi anggotanya melakukan anarkisme.
Dalam peraturan tersebut, anggota KNC tidak boleh menggunakan narkoba, dilarang minum-minuman keras, dan dilarang ikut balapan liar. Kalau diketahui anggota klub melanggar maka dikeluarkan dari keanggotaan.
“Mudah-mudahan dengan aturan semacam itu bisa memproteksi anggota dari aktivitas yang membahayakan masyarakat, dan berdampak buruk terhadap organisasi,” ujarnya.
Selain wadah menyalurkan hobi, KNC baru aktif kembali sejak 1 Januari lalu rutin menggelar kegiatan bakti sosial, perlombaan fun futsal, hingga menggelar touring. Hal itu upaya mengubah image buruk klub motor kepada masyarakat.
“Sebelumnya pengguna kendaraan Kawasaki Ninja di Padang sudah sering menggelar kumpul bareng dan melakukan kegiatan lainnya. Namun sempat vakum dan kembali diaktifkan tahun ini. 3 Maret lalu mereka pun mendeklarasikan berdirinya KNC Padang,” kata Ari.
Ditambahkan anggota KNC, Handika mengatakan klub motor jauh berbeda, dan bukanlah geng motor. Klub motor, selain menjunjung tinggi Undang-Undang Hukum Negara Indonesia, juga anti dengan segala tindakan kriminalitas. “Klub motor pada umumnya juga menghormati sesama, terutama pengendara motor pada umumnya,” ungkapnya.
Saat ini, anggota klub tersebut baru 17 orang. Mereka tidak mengutamakan kuantitas tetapi anggotanya orang-orang yang memiliki kesamaan hobi dan menjalankan aktifitas dengan hal-hal positif. “Pastinya mengikuti aturan yang sudah disepakati,” tukasnya.
Diterbitkan di Padang Ekspres, Sabtu 28 April 2012
Oleh Heri Faisal
Akhir-akhir ini
masyarakat kembali dihebohkan dengan perilaku geng motor yang
meresahkan. Di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung, aksi
mereka tergolong anarkis dan sadis.
KNC Padang ingin ubah paradigma negatif terhadap geng motor (f/ sy ridwan)
Selain itu mereka berkendara tanpa menggunakan perangkat keamanan berkendara dan mengganggu pengguna jalan raya lainnya. Kontan saja, aksi beberapa kelompok tak bertanggung jawab itu menyulut stigma buruk masyarakat terhadap klub motor.
“Aksi mereka jelas merugikan penikmat motor lainnya. Anggapan masyarakat terhadap klub motor sebagai pembuat onar makin jelas,” kata Ketua Kawasaki Ninja Club (KNC) Padang, Ari kepada Padang Ekspres, kemarin.
Menurutnya klub motor, wadah bagi penikmat motor yang mestinya berbuat hal-hal positif. “Bukan dimanfaatkan untuk kegiatan yang meresahkan masyarakat,” katanya. Dia menyebut klub motor berawal dari hobi mesti memberikan edukasi dan bersahabat pula dengan masyarakat.
“Makanya kami di KNC tegas menolak aktivitas yang dekat dengan anarkisme,” katanya.
Dia menyebut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), organisasi mereka tegas membuat aturan dengan tujuan mengantisipasi anggotanya melakukan anarkisme.
Dalam peraturan tersebut, anggota KNC tidak boleh menggunakan narkoba, dilarang minum-minuman keras, dan dilarang ikut balapan liar. Kalau diketahui anggota klub melanggar maka dikeluarkan dari keanggotaan.
“Mudah-mudahan dengan aturan semacam itu bisa memproteksi anggota dari aktivitas yang membahayakan masyarakat, dan berdampak buruk terhadap organisasi,” ujarnya.
Selain wadah menyalurkan hobi, KNC baru aktif kembali sejak 1 Januari lalu rutin menggelar kegiatan bakti sosial, perlombaan fun futsal, hingga menggelar touring. Hal itu upaya mengubah image buruk klub motor kepada masyarakat.
“Sebelumnya pengguna kendaraan Kawasaki Ninja di Padang sudah sering menggelar kumpul bareng dan melakukan kegiatan lainnya. Namun sempat vakum dan kembali diaktifkan tahun ini. 3 Maret lalu mereka pun mendeklarasikan berdirinya KNC Padang,” kata Ari.
Ditambahkan anggota KNC, Handika mengatakan klub motor jauh berbeda, dan bukanlah geng motor. Klub motor, selain menjunjung tinggi Undang-Undang Hukum Negara Indonesia, juga anti dengan segala tindakan kriminalitas. “Klub motor pada umumnya juga menghormati sesama, terutama pengendara motor pada umumnya,” ungkapnya.
lm, jaket, sepatu, celana panjang. “Ini
diterapkan oleh semua klub/komunitas motor kepada anggotanya, berbeda
dengan geng motor ketika berkonvoi tidak pernah memakai helm,” sebut
Handika seraya mengatakan setiap ngumpul pun terus diberikan edukasi
keamanan dalam berkendara.
Saat ini, anggota klub tersebut baru 17 orang. Mereka tidak mengutamakan kuantitas tetapi anggotanya orang-orang yang memiliki kesamaan hobi dan menjalankan aktifitas dengan hal-hal positif. “Pastinya mengikuti aturan yang sudah disepakati,” tukasnya.
Diterbitkan di Padang Ekspres, Sabtu 28 April 2012
2 komentar:
mantap bro.. gas pool
Posting Komentar