Jumat, 24 Desember 2010

Mencari Suksesor Fergie


Oleh Heri Faisal

            Sir Alex Ferguson. Ya, pelatih Manchenter United ini setiap tahun selalu saja menjadi bahan pemberitaan. Tak jarang bemberitaan mengenai dirinya seringkali beraroma negatif. Masih ingat peristiwa sepatu terbang Fergie di ruang ganti pemain sesaat setelah Manchester United dikalahkan Arsenal di English Premier League 2002 lalu ?
Tentu masih terbayang dengan jelas bagaimana sepatu itu melayang mengenai pelipis kiri David Beckham. Serta merta peristiwa ini dianggap berbagai pengamat menjadi ikhwal hengkangnya Beckham ke Real Madrid. 

Sir Alex Ferguson, contoh sukses di sepakbola Inggris (repro)
 
Selain itu perseteruan Fergie di pinggir lapangan dengan Arsene Wenger (pelatih Arsenal), dan Jose Mourinho (ketika melatih Chelsea) selalu menjadi santapan empuk media. Tetapi yang paling heboh tentu spekulasi kapan Fergie akan menanggalkan singgasananya di Old Trafford. Media masih meraba-raba kapan peristiwa besar itu akan terjadi.
Meski United adalah klub milik jutawan kaya asal Amerika Serikat yang bisa saja mengganti pemain atau pelatih dengan sesuka hatinya, tetapi Fergie tetaplah sosok yang menentukan seperti apa kemasan United di lapangan. Perannya sangat sentral bahkan melebihi bintang yang bermain di lapangan itu sendiri.
Fergie lah bintang sebenarnya di theater of dreams. Irabat lakon wayang, Fergie adalah dalang yang kesohorannya tak boleh dilewati wayang-wayangnya. Maka kita maklum ketika akhirya Paul Ince, Eric Cantona, Dwight Yorke, David Beckham, Roy Keane, Ruud van Nistelrooy, hingga Christiano Ronaldo memilih hengkang mencari petualangan baru. 

Manchester United tentu akan kesulitan mencari pengganti sekelas Fergie (repro)
 
Tetapi Fergie tetaplah dalang jempolan, yang dengan mudah menemukan dan memoles bakat emas untuk dijadikan lakon dalam cerita selanjutnya. Selagi masih ada Fergie, United tak kehilangan bintang. Itu juga satu alasan mengapa singgasana Fergie tak terusik oleh Presiden klub sekalipun. United baru akan berganti pelatih setelah Fergie sendiri yang mengumumkan mundur.
24 tahun berkarir menggarap sebuah klub sebesar Manchester United memang merupakan sebuah prestasi yang fenomenal. Sejak bergabung dengan si setan merah pada 1986, pria asal Skonlandia ini telah mempersembahkan 12 kali juara EPL (English Premier League) dan dua Liga Champions. Itu adalah daftar gelar favorit yang diimpikan setiap pelatih selain gelar Piala Dunia.  

 Kekuasaan Fergie di United adalah mutlak. Sampai Beckham memilih hengkang dari Old Trafford (repro)
 
Hingga suatu kali, kerajaan Inggris dengan berbesar hati memberikan gelar kehormatan ‘Sir’ kepada Alex Ferguson. Ia dianggap berjasa membuat kemajuan pesat di sepakbola Inggris setelah tragedi Heyssel. Peristiwa yang menewaskan 39 orang suporter Juventus itu memang mencoreng kredibilitas sepakbola Inggris. Bahkan tim-tim Inggris dilarang berlaga dan mengikuti kompetisi Eropa.
Kini, Sir Alex Ferguson adalah magnet di sepakbola Inggris. Beberapa media bahkan menyebut pria berusia 71 tahun ini sebagai pelatih terbaik abad 20. Entah berlebihan atau tidak, tetapi yang jelas prestasinya memang sulit disamai pelatih manapun.
Spekulasi berakhirnya era Fergie di United sudah berembus sejak 2006 lalu setelah United gagal mengamankan gelar. Fergie dianggap telah habis dan terlalu uzur untuk terus melanjutkan karir kepelatihannya. Tetapi medio itu, tak satu pun berani menyebut siapa sosok pantas menggantikannya di kursi pelatih The Red Devils. Carlos Queroz yang lama menjadi pendampingnya lebih memilih menerima pinangan untuk melatih Real Madrid daripada tak naik kelas di United.      

 Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho dikabarkan paling berminat menjadi suksesor Fergie di United (repro)
 
 Sir Alex ‘Fergie’ Ferguson tetap mempertahankan singgasananya sampai batas waktu yang tak pernah ia tetapkan. Akhirnya selama tiga musim berturut-turut sejak 2007 ia membawa United merajai EPL dan memenangi Liga Champions pada 2008.
Ketika United ditundukkan Barcelona di Olympico Roma dalam pertandingan final Liga Champions 2009, setelahnya Fergie dengan terang menyebut nama Joseph Guardiola sebagai pelatih yang pantas menggantikannya di Old Trafford kelak. Kontan saja, pernyataan tersebut menghidupkan kembali rumor akan segera pensiunnya Fergie di United.
Beberapa nama pelatih top sudah muncul ke permukaan. Sebut saja pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Pria Portugal ini disinyalir memang mengincar kursi pelatih United sebagai pelabuhan terakhir karir kepelatihannya. Soal prestasi, Mou cukup mengkilap. Di usianya yang masih cukup panjang untuk berkarir, Mourinho sudah memenangkan berbagai gelar di berbagai atmosfer liga yang berbeda pula. Ia mengantar FC Porto menjuarai Liga UEFA, Liga Champions, dan dua kali juara Liga Portugal. Lalu mengangkangi Sir Alex di EPL dengan membawa Chelsea juara dua musim berturut-turut. Hingga mengantar Inter Milan meraih trible winners musim lalu. Dengan kapasitasnya The Special One pantas menggantikan posisi Fergie.
Nama Pep Guardiola memang menjadi bahan pembicaraan setelah di musim perdananya menangani klub profesional membawa Barcelona meraih trible winners. Pep bahkan secara berani tidak menyertakan pemain terbaik dunia dua kali, Ronaldinho dalam skuadnya. Keputusannya terbilang ampuh. Barcelona melenggang menjadi klub paling antraktif dan paling ditakuti hingga kini. Kelihaian Pep melahirkan pemain-pemain muda berbakat menarik perhatian Fergie. Maka secara tak segan Fergie menyebut Pep Guardiola paling pantas menjadi suksesornya di United.

 Publik Old Trafford masih menunggu apakah Fergie akan tetap melatih sampai akhir hayatnya (repro) 

  Di lain pihak, mantan pelatih Portugal, Carlos Queroz yang kini sedang menganggur juga pantas masuk hitungan. Queroz memang belum membawa Real Madrid atau pun tim nasional Portugal berprestasi apik. Tetapi pengetahuannya yang dalam soal United dan Fergie bisa jadi merupakan poin lebih yang tak dimiliki pelatih manapun. Queroz punya andil besar mendampingi Fergie membawa United meraih kesuksesan dalam satu dekade terakhir.
 Soal siapa yang dipilih, biarlah manajemen United yang menentukan nanti. Tetapi ketiga pelatih di atas, ditambah nama-nama baru semacam Mark Hughes, David Moyes, Roberto Mancini, dan Frank Rijkaard layak menjadi suksesor Fergie. Yang jelas publik mesti tahu dulu kapan Fergie benar-benar akan meninggalkan singgasananya. Jangan-jangan ia akan hidup 100 tahun. Siapa yang tahu ?

Tidak ada komentar: