Sabtu, 27 November 2010

El Clasico, Adu Tajam Messi dan Ronaldo

Oleh Heri Faisal

            Pekan ini pecinta divisi utama Spanyol atau La Primera Division disuguhi duel seru antara Barcelona menghadapi Real Madrid di Camp Nou. Pertandingan penuh gengsi ini bisa jadi merupakan jawaban teka teki tentang tim mana yang akan keluar sebagai pemenang di akhir musim nanti.

           Duel antara Barcelona versus Real Madrid selalu menyajikan partai seru nan panas (repro)

            Menjelang laga prestius dalam lanjutan pekan ke 13 La Liga musim ini, Barcelona dan Real Madrid sudah siap panas. Belum apa-apa keduanya sudah berseteru soal waktu kick off. Sejatinya, dari jadwal yang dirilis LFP di awal musim, El Clasico pertama musim ini digelar Minggu, 28 November. Tetapi hari tersebut bertepatan dengan pemilihan Presiden Catalan, sehingga waktu pertandingan harus digeser.
            Pihak Real Madrid meminta pertandingan digelar lebih cepat, yakni pada Sabtu 27 November. Namun pihak LFP sebagai otoritas tertinggi yang mengelola La Liga Spanyol berkata lain dengan mengundur jadwal pertandingan menjadi Senin. Ini untuk pertama kali El Clasico digelar di awal pekan. Joseph Guardiola dikabarkan juga setuju pertandingan digelar senin.
Barcelona selalu didukung puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Camp Nou. Apalagi untuk laga bergengsi menghadapi Real Madrid (repro)

            Sebagian pengamat sepakbola setuju kalau duel ini akan menentukan arah La Liga musim 2010-2011. Maklum saja, kedua klub raksasa ini tengah memimpin klasemen sementara Liga Spanyol dengan hanya berselisih satu angka. Madrid di bawah asuhan Jose Mourinho sementara mengungguli laskar Catalan.
            Jadi tim yang akan memenangi duel ini nanti secara otomatis akan langsung merebut posisi di klasemen. Memenangi El Clasico adalah jalan menuju tangga juara. Beberapa musim terakhir fakta itu seakan mempertegas betapa pentingnya duel Barca versus Madrid dalam menentukan siapa pemenang La Liga.
            Dua musim terakhir Barca sukses mengungguli arogansi Madrid dalam duel El Clasico. Di penghujung liga, Barcelona sukses menutup musim dengan gelar juara. Musim ini Madrid tidak ingin kecolongan lagi. El Clasico mutlak dimenangi untuk mengangkat gengsi Madrid yang mulai terkubur oleh kedigdayaan Barcelona.
            Makanya Florentino Perez dengan jitu mendatangkan arsitek fenomenal, Jose Mourinho dari Inter Milan di awal musim. Pria Portugal ini memang memiliki pengalaman bagus menghentikan kreativitas anak-anak Catalan kala membesut Inter. Barca versi Pep Guardiola tak berkutik dihadapan Mourinho ketika keduanya bertemu di Liga Champion musim lalu. Kesuksesan itulah yang ingin ditumbuhkan Perez di tubuh Madrid.
            Duel klasik ini juga bisa disebut pertandingan dua magnet sepakbola terbaik saat ini. Jika dikonversikan keduanya sudah memenangi 160 gelar, baik di Spanyol, maupun di Eropa, dan Dunia. Kombinasi penguasa gelar terbanyak di dunia. Untuk sementara, Madrid unggul dengan menyapu 92 gelar sedangkan Barcelona mengumpulkan 68 gelar. Di La Liga sendiri Madrid sudah memenangi 31 gelar sementara Barcelona meraih 19 gelar.
 El Clasico di pekan ke 13 ini juga menjadi pembuktian siapa yang terbaik antara Christiano Ronaldo dan Lionel Messi (repro)        

          Di luar itu, pertandingan kali ini juga berarti perang amunisi yang menasbihkan tim mana yang paling tangguh. Barca masih mengandalkan sosok Lionel Messi, pemain terbaik dunia 2009 sebagai penggedor utama, di dampingi top skor sementara Spanyol, David Villa. Madrid juga menempatkan pemain terbaik dunia 2008, Christiano Ronaldo sebagai kompetitor Messi. Ia didampingi penyerang Argentina, Gonzalo Higuain.
            Produktivitas kedua pasangan ini adalah yang tertinggi di La Liga saat ini, bahkan mungkin juga di Eropa. Duet Messi-Villa sudah mengemas 19 gol hingga pekan ke 12 ini. Sementara duet Ronaldo-Higuain sudah mengemas 20 gol. Di daftar El Pichichi Ronaldo memimpin dengan 14 gol, terpaut satu gol dengan Messi yang nangkring di bawahnya. Kedua pemain ini memanaskan tensi El Clasico dengan mencetak hattrick. Messi mencetak tiga gol ketika mengomandoi timnya menang 8-0 atas Almeria. Dan Ronaldo mencetak hattrick ketika timnya menang 5-1 atas Athletic Bilbao.
            Bisa di sebut, duel ini juga menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik antara Messi dan Ronaldo. Di masing-masing klub, dua pemain dengan bayaran termahal di dunia ini memang menjadi sosok kunci yang akan menentukan seperti apa ending drama 90 menit itu. Dari dua pertemuan terpenting kedua pemain ini, Messi unggul dalam penyelesaian akhir. 
 Jose Mourinho adalah jawaban Perez (Presiden Real Madrid) untuk menghentikan dominasi Barca selama dua musim terakhir (repro)        

          Pertemuan pertama terjadi ketika final Liga Champions 2008-2009 di Olimpico, Roma. Christiano Ronaldo masih berseragam Manchester United ketika pertandingan sarat gengsi itu ditutup dengan aksi menawan Messi membobol gawang Edwin Van Der Sar, sekaligus mengantar Barcelona meraih title ke tiga di Liga Champions.
            Pertandingan kedua mentas di Santiago Bernabeu saat Madrid menjamu Barca dalam El Clasico di penghujung musim lalu. Messi lagi-lagi mempecundangi Ronaldo dengan mencetak gol penting ke gawang Cassilas. Mempertegas dominasi Barca musim itu. Kini Ronaldo ingin membuktikan dirinya lebih baik dari pada Lionel Messi. Sekaligus memutar balik posisi Madrid yang belakangan tampak lembek di depan Barca.
            Ronaldo memiliki kesempatan itu. Apalagi saat ini Real Madrid berstatus sebagai tim yang belum terkalahkan di La Liga musim ini. Ditambah muka-muka baru yang semakin padu dalam diri Mesut Oezil, Angel Di Maria, dan Samy Kedhira, Madrid berpeluang menggebuk Barcelona. Diperkuat lagi dengan kehadiran pelatih jenius, Jose Mourinho yang paham betul bagaimana menghentikan permainan memikat Barcelona.
            Tetapi jangan berpuas dulu, karena Barcelona tetaplah Barcelona yang punya segudang cara untuk memenangi pertandingan nanti. Minggu lalu, mereka membombardir Almeria delapan gol tanpa balas. Apalagi duel ini juga digelar di kandang Barca yang notabene pasti akan didukung 90 ribu lebih Catalonia. Ditambah dengan komposisi pemain yang tak banyak berubah, Barcelona siap melanjutkan kesuksesan musim lalu. Maka duel Barcelona versus Real Madrid layak disebut sebagai derby terpanas dan paling bergengsi tahun ini.

Tidak ada komentar: