Oleh Heri Faisal dan Riswan Indra
"I am film maker"
“Sebenarnya tidak demikian,” ujar Deni. Membuat film bisa dilakukan oleh siapa saja, yang penting ada kemauan dan perlengkapan seadanya. “Kami bahkan pernah membuat film hanya dengan menggunakan handphone biasa. Resolusinya hanya 3,2 megapixel,” sebut mahasiswa jurusan manajemen itu. Tetapi hasilnya bersih dan bisa mendekati kamera profesional.
"I am film maker"
Itulah deklarasi yang diucapkan sekitar 70 peserta workshop film yang digelar Unit Kegiatan Film dan Fotografi (UKFF) Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (29/10). Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UNP, Alizamar ikut tampil sebagai orang pertama yang menerima pin deklarasi.
Salah satu sesi pemotretan UKFF di UNP (f/repro)
“Kami ingin kenalkan siapa pun bisa bikin film,” kata Ketua UKFF, Deni Desvahendri. Menurutnya, selama ini paradigma yang tertanam di pikiran masyarakat adalah, membuat film itu susah. Peralatan melimpah, kru banyak, dan butuh dana besar.
“Sebenarnya tidak demikian,” ujar Deni. Membuat film bisa dilakukan oleh siapa saja, yang penting ada kemauan dan perlengkapan seadanya. “Kami bahkan pernah membuat film hanya dengan menggunakan handphone biasa. Resolusinya hanya 3,2 megapixel,” sebut mahasiswa jurusan manajemen itu. Tetapi hasilnya bersih dan bisa mendekati kamera profesional.